Telah terbit NOVEL "Only Time"
BARU SAJA DI LAUNCHING KEMARIN DI GEDUNG ART CINEMA FFTV IKJ, KOMPLEK TIM.
Penulis: Siti Sofiah Hasan Hasibuan
Penerbit: AZAM JAYA PRESS
Harga: 44.000
Halaman: 322 hlm
SINOPSIS:
Mel tidak mempedulikan apa yang dikatakan Hasan, ayahnya. bahwa tidak ada laki- laki dibelahan bumi ini yang sungguh- sungguh serius untuk tidak akan merusak wanita. Mel mengangguk meyakinkan daddy- nya bahwa dia baik- baik saja dan akan menerima nasihatnya dengan sangat baik. Tapi siapakah Ayah yang tidak menangis penuh peluh di hatinya saat mendapati anak gadisnya menangis karena pria lain.
Hasan merasakannya ketika melihat Mel rapuh, Hasan merasa sangat kecolongan. Tanpa sepengetahuannya- selama ini dia menganggap bahwa segalanya baik- baik saja, ternyata Mel terlalu jauh mencintai seorang pria bernama Adith. Seorang pria yang justru sangat ingin hidupnya dijauhi oleh Mel.
Mel selalu menciptakan image kuat pada gesture dan dialognya. Dia seperti bongkahan baja yang tidak bisa dihantam- seandainyapun ada yang menghantamnya, seakan yang menghantamnya- lah yang justru akan merasakan sakit sendiri. Namun Sara, sahabat Mel tahu apa yang sebenarnya disimpan rapi oleh Mel. Dan itu bukan hanya sebuah rahasia kecil, itu mengancam kelanjutan hidup Mel. Dan betul saja, perlahan Mel mulai tidak sekuat biasanya.
Perjalanan cinta yang dijalani Mel, gadis berusia 20 tahun itu seperti bunga setengah layu. Seperti janda yang ditinggal mati suami tanpa meninggalkan rumah dan uang. Mel, di usianya yang masih belia, harus merasakan betapa dia sangat tidak mampu berpura- pura tenang tentang cintanya. Dia tahu bahwa dia kuat. Dia tahu bahwa dia mampu. Namun apapun yang dimiliki Mel- Adith tak memiliki alasan untuk meliriknya kembali.
Mel telah menyerahkan hatinya pada cinta pertamanya dan dia sedang bertaruh pada nasib- bahwa apakah tuhan akan setuju dengannya tentang keyakinannya, tentang kehebatan cinta. Mel memperjuangkan seseorang yang tidak ingin diperjuangkan olehnya. Dan siapapun tahu bahwa dia, Mel- gadis penuh pesona itu sebenarnya sedang belajar membunuh diri sendiri.
Bukan hanya masalah cinta yang dialami Mel,Lio- kakak Mel mengalami hatinya terbelah ketika Derli- Momnya mengatakan bahwa melihat kekasih Lio bersama pria lain disebuah tempat perbelanjaan. Dan ketika semuanya semakin pelik, Hasan dan Derli serius berjuang mengembalikan kealamian hidup Mel dan Lio seperti mereka kecil dahulu. Segalanya mereka lakukan dan itu tidak terlalu cukup.
Manusia bisa memesan bir. Tapi tidak memesan takdir.
Hingga seseorang diantara mereka pergi. Dia yang kuat pergi. mendengarnya akan membuatmu melempar diri ke ranjang dan menyesali satu hal- Kenapa kita tidak melakukan sesuatu untuknya sebelum dia benar- benar tidak bangun lagi.
BARU SAJA DI LAUNCHING KEMARIN DI GEDUNG ART CINEMA FFTV IKJ, KOMPLEK TIM.
Penulis: Siti Sofiah Hasan Hasibuan
Penerbit: AZAM JAYA PRESS
Harga: 44.000
Halaman: 322 hlm
SINOPSIS:
Mel tidak mempedulikan apa yang dikatakan Hasan, ayahnya. bahwa tidak ada laki- laki dibelahan bumi ini yang sungguh- sungguh serius untuk tidak akan merusak wanita. Mel mengangguk meyakinkan daddy- nya bahwa dia baik- baik saja dan akan menerima nasihatnya dengan sangat baik. Tapi siapakah Ayah yang tidak menangis penuh peluh di hatinya saat mendapati anak gadisnya menangis karena pria lain.
Hasan merasakannya ketika melihat Mel rapuh, Hasan merasa sangat kecolongan. Tanpa sepengetahuannya- selama ini dia menganggap bahwa segalanya baik- baik saja, ternyata Mel terlalu jauh mencintai seorang pria bernama Adith. Seorang pria yang justru sangat ingin hidupnya dijauhi oleh Mel.
Mel selalu menciptakan image kuat pada gesture dan dialognya. Dia seperti bongkahan baja yang tidak bisa dihantam- seandainyapun ada yang menghantamnya, seakan yang menghantamnya- lah yang justru akan merasakan sakit sendiri. Namun Sara, sahabat Mel tahu apa yang sebenarnya disimpan rapi oleh Mel. Dan itu bukan hanya sebuah rahasia kecil, itu mengancam kelanjutan hidup Mel. Dan betul saja, perlahan Mel mulai tidak sekuat biasanya.
Perjalanan cinta yang dijalani Mel, gadis berusia 20 tahun itu seperti bunga setengah layu. Seperti janda yang ditinggal mati suami tanpa meninggalkan rumah dan uang. Mel, di usianya yang masih belia, harus merasakan betapa dia sangat tidak mampu berpura- pura tenang tentang cintanya. Dia tahu bahwa dia kuat. Dia tahu bahwa dia mampu. Namun apapun yang dimiliki Mel- Adith tak memiliki alasan untuk meliriknya kembali.
Mel telah menyerahkan hatinya pada cinta pertamanya dan dia sedang bertaruh pada nasib- bahwa apakah tuhan akan setuju dengannya tentang keyakinannya, tentang kehebatan cinta. Mel memperjuangkan seseorang yang tidak ingin diperjuangkan olehnya. Dan siapapun tahu bahwa dia, Mel- gadis penuh pesona itu sebenarnya sedang belajar membunuh diri sendiri.
Bukan hanya masalah cinta yang dialami Mel,Lio- kakak Mel mengalami hatinya terbelah ketika Derli- Momnya mengatakan bahwa melihat kekasih Lio bersama pria lain disebuah tempat perbelanjaan. Dan ketika semuanya semakin pelik, Hasan dan Derli serius berjuang mengembalikan kealamian hidup Mel dan Lio seperti mereka kecil dahulu. Segalanya mereka lakukan dan itu tidak terlalu cukup.
Manusia bisa memesan bir. Tapi tidak memesan takdir.
Hingga seseorang diantara mereka pergi. Dia yang kuat pergi. mendengarnya akan membuatmu melempar diri ke ranjang dan menyesali satu hal- Kenapa kita tidak melakukan sesuatu untuknya sebelum dia benar- benar tidak bangun lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar