Rabu, 16 Mei 2012

Telah Terbit "WIRACARITA (KARMAPALA) Prosa Lirik 2012" Komunitas Puisi dan Sastra


Judul : Karmapala (Prosa Lirik 2012)

ISBN: 978-602-98543-8-1
Hlm: xii + 118 (130)
Harga: 37.000 (Belum Ongkir)
Penerbit: Azam Jaya Press 



Nama-nama Penulis:



Abel Casnadi, Achmad Arifin, Ardi Mulyana Haryadi, Balya Nur, Dedi Crutz, Emi Suyanti, Lia Indriyani, Miranda Septiana, Nenny Makmun, Irman Adnan, Putu Sugih Arta, Riswan Hidayat, Tin Winardi, Yadhi Rusmiadi Jashar, Yustia Larasati, Wahyu Barata



Pembelian: Hubungi langsung Komuitas Puisi dan Sastra (http://www.facebook.com/Puisi.Dan.Sastra), atau bisa juga inbox kami... 



Apreasisasi Untuk Buku ini: 



Imajinasi itu tak ubahnya langit luas. Ia tak bertepi, tak berbatas. Kreatifitas itu jauh melebihi kedalaman samudera terdalam arcapada, bahkan alam semesta. Imajinasi dan kreatifitas itu liar, teramat jauh melebihi liarnya kuda di padang rumput tak berbatas. Namun, sebuah karya akan mencuat keindahannya manakala keliaran imajinasi dan kreatifitas itu mampu dikendalikan. Enam belas penulis dalam Kumpulan Prosa Lirik 2012 ini telah berhasil meliarkan sekaligus mengendalikan imajinasinya. Maka, tidak mengherankan jika karya-karya mereka tampil utuh, memikat, dan melegakan hati ketika mengakhiri membacanya.
Sungguh …
Seandainya iri itu dibolehkan oleh agama, saya sangat iri dengan keliaran imajinasi dan kreatifitas mereka dalam berkarya!
Seandainya iri itu tidak merusak jiwa dan ganas memakan layaknya api yang melahap kayu kering kebajikan, saya sangat iri dapat bersatu dengan para penulis hebat ini dalam sebuah karya!
Namun,
Sebelum iri itu terus berkembang membesar dalam diri saya, saya telah terlebih dahulu mendapatkan pencerahan dari enam belas karya yang tampil memikat ini. Maka, mudah-mudahan, dunia sastra Indonesia akan berbahagia dengan kelahiran Kumpulan Prosa Lirik 2012 ini, seperti kebahagiaan yang saya alami setelah membacanya.



Saya yang mendapatkan kebahagiaan melalui karya-karya bermutu itu



“Gamal Komandoko”
(Pengarang Novel Epos Jaka Tingkir dan Sanggrama Wijaya)



"...merupakan karya yang luar biasa, kreativitasnya di luar batas—karya sastra yang elegan dan universal...” 
(Muhammad Afiq Zahara, Penulis Novel Laris “Cinta Yang Ber-Tuhan”) 



Sinopsis



Sastra daerah merupakan unsur yang mengilhami kebudayaan nasional. Tersebar dan diwariskan secara tradisi(onal) di antara kolektiva etnik, subsuku, di berbagai daerah Nusantara. Mekanisme penyebarannya semula berupa wacana lisan, gerak isyarat, dan disebarkan dengan alat bantu pengingat (amnemonic device). Di kemudian hari, sastra daerah ini lantas dibukukan dan dibakukan dalam skala teramat kecil bila dibandingkan dengan melimpahnya kekayaan sastra daerah itu sendiri. Metode penyebaran dan pewarisan secara lisan, tradisi(onal) dan anonim, menjadikan sastra daerah yang akulturatif tersebut bukan saja rentan menghadapi arus modernisasi tetapi juga membawa implikasi pada perubahan sistem nilai masyarakat.



Modernisasi telah mendera sastra daerah dengan begitu hebat, sehingga nilai-nilai (le)luhur yang dikandungnya mulai tidak dikenali lagi oleh generasi kini. Sastra daerah kian terpuruk di tengah pusaran arus polemik dan klaim-klaim besar sastra kontemporer yang diusung oleh para sastrawan avantgardis. Bukan suatu insinuansi jika dikatakan bahwa fenomena ini menjadi awal terjadinya tragedi kultural, seperti tragedi yang menimpa sastra Anglo Saxon yang hampir punah dan terkubur diterjang pusaran arus serupa di daratan Britania Raya. Menyedihkan.



Semoga—mengutip John Naisbitt dan Patricia Aburdene—di hadapan homogenisasi yang semakin bertumbuh, kita semua akan berusaha melestarikan identitas kita. Mari kita mengayunkan langkah, tidak perlu besar, seperti langkah Komunitas Puisi dan Sastra dalam mengabadikan kekayaan sastra daerah dalam buku Karmapala ini. Apa yang dilakukan para penulis dalam buku ini, yang mengangkat muruah sastra daerah dengan beragam cara pengungkapan, patut diapresiasi. Selanjutnya, selamat menikmati.........



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOTAK KOMENTAR